Nasruddin memuati keledainya dengan dua karung garam
untuk dibawa ke pasar.
Garam itu larut ketika keledainya menyeberangi sungai.
Sesampainya di tepi,
binatang itu berlari-lari berputar dengan girang,
karena bebannya menjadi ringan.
Tetapi Nasruddin kesal hatinya.
Pada hari pasaran berikutnya
dua keranjang di punggung kedelainya
dijejalinya padat dengan kapuk.
Ketika menyeberangi sungai,
keledai itu hampir tenggelam karena
beban dipunggungnya bertambah berat
'Nah, rasakan !' Nasruddin mencibir dengan rasa puas.
'Itu pelajaran bagimu.
Jangan kau kira setiap kali
kau melewati air kau beruntung.
Anthony De Mello SJ
Cari Blog Ini
Rabu, 09 November 2011
Garam dan Kapas Di Dalam Sungai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar